Surga Ditelapak Kakinya.......

Iya, itulah dia,seseorang yang tanpanya mungkin kita tidak akan ada didunia ini. seseorang yang mencurahkan segala kasih sayanganya kepada kita, seseorang yang mengorbankan segala waktunya untuk mengurus kita, yang tanpa kenal lelah mendidik kita dan menunjukkan apabila kita berbuat salah. semua itu dia lakukan tulus karena kasih sayang, tanpa mengharap pamrih atau imbalan apapun
Menangis, tertawa, sedih dan bahagia tak berbeda baginya, karena ia
lebih mementingkan apa yang dirasa si kecil di perutnya.
Seringkali ia bertanya : menangiskah ia? Tertawakah ia? Sedihkah
atau bahagiakah ia di dalam sana?
Bahkan ketika waktunya tiba, tak ada yang mampu menandingi cinta
yang pernah diberikannya, ketika itu mati pun akan dipertaruhkannya
asalkan generasi penerusnya itu bisa terlahir ke dunia.
Rasa sakit pun sirna, ketika mendengar tangisan pertama si buah hati,
tak peduli darah dan keringat yang terus bercucuran.
Detik itu, sebuah episode cinta baru saja berputar.

Tak ada yang lebih membanggakan untuk diperbincangkan selain anak.
Tak satu pun tema yang paling menarik untuk didiskusikan bersama
rekan sekerja, teman sejawat, kerabat maupun keluarga, kecuali anak.
Si kecil baru saja berucap "Ma?" segera ia mengangkat telepon
untuk mengabarkan ke semua yang ada di daftar telepon.
Saat baru pertama berdiri, ia pun berteriak histeris, antara haru,
bangga dan sedikit takut si kecil terjatuh dan luka.

Hari pertama sekolah adalah saat pertama kali matanya menyaksikan
langkah
awal kesuksesannya. Meskipun disaat yang sama, pikirannya terus
menerawang dan bibirnya tak lepas berdoa, berharap sang suami tak
terhenti rezekinya.
Agar langkah kaki kecil itu pun tak terhenti di tengah jalan.

"Demi anak", "Untuk anak", menjadi alasan utama ketika ia berada di
pasar berbelanja keperluan si kecil.
Saat ia berada di pesta seorang kerabat atau keluarga dan
membungkus
beberapa potong makanan dalam tissue.
Ia selalu mengingat anaknya dalam setiap suapan nasinya, setiap
gigitan kuenya, setiap kali hendak berbelanja baju untuknya.
Tak jarang, ia urung membeli baju untuk dirinya sendiri dan
berganti mengambil baju untuk anak.
Padahal, baru kemarin sore ia membeli baju si kecil.
Meski pun, terkadang ia harus berhutang. Lagi-lagi atas satu alasan,
demi anak.

Di saat pusing pikirannya mengatur keuangan yang serba terbatas,
periksalah catatannya.
Di kertas kecil itu tertulis: 1. Beli susu anak; 2. Uang sekolah anak.
Nomor urut selanjutnya baru kebutuhan yang lain. Tapi jelas di
situ, kebutuhan anak senantiasa menjadi prioritasnya.
Bahkan, tak ada beras di rumah pun tak mengapa, asalkan susu si
kecil tetap terbeli.
Takkan dibiarkan si kecil menangis, apa pun akan dilakukan agar senyum
dan tawa riangnya tetap terdengar.

Duh ibu, semoga saya bisa menjawab pintamu itu kelak. Bagaimana
mungkin saya tak ingin memenuhi pinta itu? Sejak saya kecil ibu telah
mengajarkan arti cinta sebenarnya.
Ibulah madrasah cinta saya,
Ibulah sekolah yang hanya punya satu mata pelajaran, yaitu "cinta".
Sekolah yang hanya punya satu guru yaitu "pecinta".
Sekolah yang semua murid-muridnya diberi satu nama: "anakku tercinta".

Mengapa Bencana Terus Terjadi di Bumi Pertiwi Kita

Mengapa di Indonesia terjadi bencana alam secara beruntun. Apakah ini merupakan peringatan, musibah, azab atau bagaimana ?

Masalah bencana hanya Allah SWT yang tahu dan itu rahasia Allah. Seperti dalam Al Qur’an disebutkan berapa banyak kota dan desa yang dihabiskan Allah melalui bencana alam. Sedangkan Musibah dapat juga berupa peringatan dimana bisa positif atau negatif tergantung yang menanggapi. Positif bagi orang beriman dan negatif bagi orang tidak beriman, itu sudah otomatis. Selain itu sudah proses alam, ibarat alam ini tubuh ada yang sakit dan ada yang sehat, juga proses regenerasi manusianya.

Bisa juga dikatakan musibah, sebagaimana dalam Al Qur’an surat At Taubah ayat 51, dimana disebutkan tidak akan terjadi musibah kecuali sudah termaktub dalam kitab lauhul mahfudz. Berarti Allah sudah memplaning terhadap nasib atau ketentuan implementasi karya Nya. Tetapi mengapa terjadi musibah, bisa karena banyaknya kemaksiyatan, penduduknya dholim, kafir dan sebagainya, dan itu sudah menjadi hukum kausalitas sebab akibat.

Bagaimana sikap kita menanggapinya, harus positif thinking. Bagi orang beriman harus positif thinking, ada apa dibalik itu, apa maunya Allah. Jika kita positif thinking, maka dimensinya adalah dimensi sosial, dimana yang tidak terkena musibah harus menolong yang terkena musibah sebagai amal individu dan kolektif, sesudah itu ekonomi harus diperbaiki semuanya. Sedangkan bagi yang meninggal dunia, menurut hukum Islam yang beriman mati syahid. Seperti peringatan Allah dalam surat Al Anfal, dimana disebutkan musibah itu tidak hanya dikhususkan pada orang yang dholim saja tetapi yang beriman juga terkena. Disini nanti akan berlaku hukum rahman rahim Allah, dimana yang mukmin akan mendapat mati syahid, sedangkan yang kafir dan dholim, Allah yang maha tahu.

Banyaknya kemaksiyatan di masyarakat seperti perzinahan, pembunuhan, perampokan, korupsi dan sebagainya, apa dapat mengundang datangnya bencana alam ?

Ya ! itu termasuk hukum kausalitas sebab akibat. Dalam konteks kenegaraan, Indonesia bukan negara Islam tetapi negara sekuler sehingga semua ditampung. Karena hukum positif di negara ini, maksiyat dan korupsi masih berlaku. Tetapi dalam ranah hukum Indonesia, korupsi yang kelewat batas tidak ada hukum qishash, Musibah terjadi karena perilaku umat manusia sendiri, seperti disebutkan dalam Al Qur’an. Jadi kita berfikir positif sehingga ada manfaatnya untuk yang hidup. Apa dengan datangnya musibah, kita tetap meneruskan perilaku kita selama ini dengan kedholiman secara politik dan ekonomi dengan terjadinya gap atau kesenjangan di masyarakat.

Perilaku umat manusia di bumi sudah menghabiskan aset ekonomi dunia ini. Hutan digunduli, gunung dipangkas untuk diambil sebagai semen sehingga semuanya habis. Inilah yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan alam. Kalau orang beriman mengatakan karena itu ulah umat manusia, tetapi kalau orang kafir mengatakan karena hukum alam.

Apakah terjadinya bencana alam seperti sekarang ini karena umat Islam kurang melakukan amar makruf nahi mungkar ?

Kalau amar makruf banyak orang senang, tetapi nahi mungkar susah karena Indonesia bukan negara Islam. Kalau negara Islam sudah jelas, hukum hudud dan rajam ditegakkan. Kriminal terkecil di dunia terjadi di Arab Saudi. Tetapi karena Indonesia negara sekuler, maka kriminalitas tidak bisa dibasmi. Kriminalitas adalah perbuatan manusia yang tidak beriman, itulah persoalannya.

Teknologi (internet)


GPRS


Berbicara mengenai internet tidak lepas dari satu hal , yaitu GPRS bagi para pengguna internet melalui media HP. GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G.

Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.


Cara Kerja

SGSN bertugas : 1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area 2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility) 3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management) 4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC.

GGSN bertugas : 1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider 2. Meng-update informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.

GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP backbone. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD.

GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.


Internet via Handphone
Peralatan yang dibutuhkan :

1. Minimal Komputer yang mempunyai port USB, bisa juga menggunakan koneksi Infra red maupun Bluetooth.
2. Handphone CDMA yang sudah di lengkapi dengan MODEM, misalnya Nokia seri 3205, 6585, 6015i, dll.
3. Kabel data, berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan Handphone. Salah satu kabel data yang digunakan untuk ini adalah DKU-5.
4. memiliki salah satu kartu/nomor ponsel, misalnya kartu milik indosat atau telkom. Karena biaya pemakaian internet akan dibebankan pada pulsa kartu ponsel anda.

Guruku...

Pak Mbanyol…….begitu kerap teman-temanku memanggilnya. Tapi itulah salah satu kelebihannya, meskipun dipanggil dengan sebutan seperti itu beliau tidak marah. Cara mengajarnya yang lucu dan santai membuat teman-temanku menyukainya dan sampai mempunyai sebutan seperti itu untuknya.

Ahmad Sugito, itulah nama aslinya…Dia adalah guru Matematikaku sewaktu aku duduk dikelas dua SMP. Dia merupakan sosok guru yang istimewa dimata kami. Jujur aku sangat salut dengan kecerdasannya,terutama dibidang matematika. Perhatuannya terhadap murid-murid memberi tempt tersendiri dihati kami untuknya. Aku sungguh menyesal atas perbuatanku dulu terhadap beliau sewaktu beliau mengajarku. Dan aku sungguh menyesal lagi karena aku tidak bisa megungkapkan penyesalan itu kepadanya. Sungguh, aku ingin menangis dan mencium tangannya sebagai simbol penyesalan dan rasa hormatku kepadanya. Tapi aku tahu, itu belumlahlah cukup untuk menebus atas semua yang pernah beliau berikan kepadaku. Mungkin hanya beberapa bait puisi sederhana ini yang dapat aku suguhkan untuk menghormatimu guru…..

Kapur putih mesti berhamburan dimukamu
Mengatakan ini sarapan untukmu guru
Suaramu parau bagai membelah langit biru
Tetapi wajah sayup tetap terpencar
Walau petang telah menghadang.

Terik siang bersama keringat
Seperti teman sehari.
Hujan deras mesti di belah
Memperjuangkan anak didikmu

Engkau bekerja tanpa upah
Engkau berjalan didepan jurang
Membukakan jalan dirumput belantara
Menyebarkan ilmu kepada kaum awam.

Kadang matahari tertawa ria,
Untuk apa kau berletih tuan?
Korupsi kian berjalan… berjalan dan berjalan
Tanpa terhenti!

Guruku jangan engkau menjawab
Negeriku engkau ubahkan
Hingga hayatmu selamany

Perjuangan-Mu kukenang sebagai: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guru merupakan pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Kata itu sangat bermakna dan begitu luas artinya bagi kita. Seseorang tidak akan mendapat kedudukan yang lebih tinggi tanpa memperoleh penbgetahuan dari sang GURU. Semoga guru dimasa yang akan datang bisa lebih sejahtera lagi.



Catatan kelas x

Dulu waktu aku memasuki kelas baruku,yaitu kelas X-1,ku terasa asing,bersama teman-teman yang belum aku kenal menambah ketidaknyamananku.namun hal itu semua pudar begitu aku dan teman-teman baruku saling mengenal.Berawal dari Arief.Iya,dialah anak yang pertama aku kenal waktu masuk X-1,dan bersama dialah aku duduk sebangku.
Hari demi haripun berlalu,tak terasa sudah tidak sebentar aku menghuni ruangan kelas X-1.Berbagai pengalaman dan peristiwa silih berganti menemaniku hari-hariku. Mulai dari kumpul bersama dengan teman-teman,saling ejek teman dalam kelas,dihukum guru dan banyak lagi yang takan kulupakan.Samapai terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan,salah satu teman kami telah terlebih dulu meninggalkan kami semua.Dia merupakan sosok teman yang baik dimata kami.Hari-hari yang indah takan mudah untuk kami lupakan.namun itu merupakn kehendak Allah SWT.Kami hanya bisa berdoa semoga dia diterima dengan tenang di sisinya.Allahummaghfirlaha
warhamha wa’afihi wa’fuanha…….Amin…..
Keluar dari itu semua aku berusaha keras dan sungguh-sungguh,akhirnya aku naik kelas dan masuk jurusan yang aku inginkan.Pertama masuk kelas aku merasakan hal yang sama,seperti waktu aku masuk kelas X.Waktu pertama masuk aku merasa tidak nyaman dan rasanya aku ingin kembali ke kelas X bersama teman-temanku dulu.
Namun inilah proses social,setelah seminggu aku bersama teman sekelasku ikatan pertemananpun mulai tumbuh.bersama-sama anak XI Ia 1 aku memiliki lebih banyak teman.Dan aku sadar inilah kelasku sekarang.Kelas yang harus kami jaga,rawat dan menjadikanya nomer 1.Walaupun begitu aku tak akan melupakan kelas dan teman-temanku yang dulu,teman-teman yang asyik dan gokil abiz,sepuluh satu………
Dan kini aku berharap kelasku yang sekarang menjadi kelas yang kompak,unggul,kreatif,inovatif,dan sebagainya….